Selasa, 21 Juli 2009

HIDUP DALAM KEINGINAN DAGING

Saudara yang kekasih, hidup dalam kedagingan adalah cara hidup yang penuh dengan nafsu atau keinginan-keinginan duniawi. Kata daging yang digunakan oleh Paulus di kitab Roma selalu berarti daging yang dikuasai oleh dosa, oleh nafsu keinginan daging. Mengapa Paulus memakai kata daging yang dikuasai oleh nafsu dosa tersebut pada orang beriman? Bukankah Roh Kudus diam dalam diri orang beriman dan hidupnya dipenuhi oleh Roh Kudus juga? Memang benar, dan sudah diuraikan dibagian pertama, dan secara theologis memang demikian, bahkan Paulus berkata pada jemaat Galatia (Gal. 5:16-17) agar mereka hidup oleh Roh, maka dengan demikian mereka tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging. Untuk jelasnya dapat di baca di Galatia 5:19-21 dan bandingkan dengan ayat 22, 23.

Jadi, orang beriman bukan berarti tidak ada lagi keinginan dagingnya, dia masih hidup dalam tubuhnya yang terdiri dari darah dan daging. Tubuhnya belum berubah menjadi malaikat, atau tubuh kebangkitan. Dalam tubuh dagingnya masih memiliki keinginan daging, keinginan itu bukan hanya soal percabulan, kecemaran, hawa nafsu sex, tetapi juga soal ketenaran yang mencuri kemuliaan Tuhan, ingin menjadi besar dan berkuasa dalam gereja, ingin dipuji, ingin dianggap hebat. Keinginan yang tidak mencerminkan adanya buah Roh Kudus. Galatia 5:22-23. Bukankah masih banyak orang Kristen yang demikian dalam gereja?

Jika boleh saya ambil contoh Yohanes dan Yakobus yang menginginkan kedudukan dalam Kerajaan Sorga, yaitu duduk disebelah kanan dan kiri Tuhan Yesus, Ooh luar biasa sekali, permintaan yang tidak tanggung-tanggung. Tetapi apakah mereka mengerti dengan apa yang mereka minta? Kedua murid ini hanya tahu kemuliaan, kekuasaan, kebanggaan dalam kedudukan tinggi. Mereka hanya menginginkan hormat dan dilayani oleh orang, dan yang penting, kalau boleh sekali-kali seperti Yudas Iskariot koropsi sedikit uang persembahan.

Hari ini banyak sekali ajaran-ajaran mengenai Allah Roh Kudus yang tidak benar telah diajarkan oleh hamba Tuhan kepada jemaat dalam gereja. (saya tidak tahu hamba Tuhan tersebut tamatan dari sekolah theologi mana) Mereka demikian berani mengajar dengan tanda dasar Alkitab yang benar dan kuat. Akibatnya banyak jemaat yang menjadi bingung oleh bingunglogi.

Ilustrasi: Contoh 1. Beberapa tahun yang lalu gereja dilanda oleh ajaran ketawa dalam Roh, orang yang katanya dipenuhi atau dibaptis dalam Roh Kudus akan ketawa terbahak-bahak tanpa dapat berhenti, ada yang sampai 4 atau 5 jam. Ajaran ini sekarang sudah hilang. Penganjurnya berkata: Oleh karena dengan bertambah majunya pengetahuan theologi dan pengenalan ajaran Tuhan tentu ada perubahan pandangan secara theologi.

Kita harus mengerti jika hamba Tuhan memiliki pengetahuan theologi dan Alkitab secara benar dan mantap tentu tidak akan mengatakan kalimat tersebut. Orang yang tidak memiliki keteguhan dalam theologi dan kebenaran Alkitab mudah diombang ambingkan oleh rupa-rupa pengajaran palsu.

Contoh 2. Akhir-akhir ini banyak sekali ajaran tentang akhir zaman bahkan beraninya mengatakan tanda dan tanggal yang pasti, Tuhan Yesus sendiri mengatakan tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja, tetapi apa kata hamba Tuhan yang luar biasa hebatnya ini? Oh Saudara-saudara Allah Roh Kudus telah memberitahukan pada saya tentang ajaran akhir zaman ini. Memang Tuhan Yesus tidak tahu, malaikatpun tidak, tetapi Allah Roh Kudus tahu akan waktu kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya. Oleh karena itu Dia telah berkata-kata pada saya dalam bahasa Roh.

Ajaran ini bagi saya lebih tercermin hidup dipimpin oleh kedagingan yang penuh nafsu membesarkan diri, ingin menyatakan diri sebagai hamba Tuhan yang maha hebat. Ajaran yang sama sekali tidak membawa kemuliaan bagi Allah. Kita perlu ingat, bahwa hamba Tuhan yang dipenuhi oleh Roh Kudus akan berubah jadi rendah hati, tidak sombong, pelayanannya hanya memberikan kemuliaan bagi Tuhan Yesus.

Hari ini mungkin kita mendengar suatu ajaran yang selama ini berbeda dengan keyakinan atau pendapat theologis kita, tidak apa-apa, yang terpenting selidikilah secara benar akan ajaran-ajaran dogma atau sistimatis theologi dari buku-buku dogma yang baik. Maka kita akan lebih mengenal dan memahami theologi khususnya mengenai Oknum Allah Roh Kudus. Jika ajaran yang kita dengar berbeda dengan apa yang kita yakini selama ini selidikilah beberapa buku theologi yang baik, maka kita akan menemukan kebenaran.

Jika Allah Roh kudus memimpin jalan hidup kita pasti perjalanan iman kita akan bertumbuh dengan benar, hidup kedagingan akan memudar bahkan hilang dari kehidupan kita. Perjalanan yang indah akan kita rasakan bersama Allah Roh Kudus. Maukah hidup kita dipimpin oleh Allah Roh Kudus? Tuhan memberkati! Amin.


Sumber : Kiriman Dari Sahabat Seiman Kristen, Tanggal 19 Juni 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar